26 July 2007

Apakah Kau Letih

Aku mengenangnya sebagai seorang yang karib dan menyimpannya di dada. Dekat sekali dengan hati untuk di cintai. Menyematkannya pada secarik kertas, dan menulisinya dengan kata-kata penuh sayap di kedua punggungnya. Indah? Mungkin. Tetapi itu tak terlalu penting setelah sering malam-malam dihabiskan bersama untuk membaca. Membaca bintang, garis tangan atau tanda tahi lalat didada. Ya, kita baca segalanya sampai semua aksara dan kata kehilangan maknanya.
Aku adalah penanya yang menyebalkan mungkin bagimu. Padahal kau sudah membawa-bawa nama paman Descrates untuk membuat aku berhenti bertanya sebentar saja, dengan sabar kau katakan "Kadang Descrates itu nggak selalu benar kok, cogito ergo sum...aku berfikir maka aku ada." Sampai suatu hari kau menyarankan aku agar diam sejenak dan membiarkan alam yang menentukan dan menemukan rumus-rumusnya. Dan sudah sifatku untuk ngotot dengan kemauan ku. Sampai hilanglah kesabaranmu, waktu itu aku mengatakan bahwa fitrah manusia itu ingin tahu. Dan kau ingat apa jawabanmu waktu itu?(read more)

19 July 2007

Nostalgia dibalik awan

Kumpulan awan terus berada bersamaku. Awan-awan itu sudah menutupi wajahmu dariku. Kutahu engkau ada dibalik itu, mungkin menungguku. Sementara membayangkanmu saja membuat aku senyum atau menangis pilu. Ingatanku kembali pada pertemuan-pertemuan kita dahulu. Ada tawaku, senyummu, air mataku juga belaian lembutmu dikepalaku.

Kuingat renyah suaramu saat obrolan kita,walau kadang aku tak percaya bahwa kau ada disisiku dan duduk menemaniku. Kupikir, aku mulai gila denganmu. Ah, bukankah aku memang gila? Aku menggilaimu saat aku mulai mengenalmu.

Ta, itu panggilanku untukmu. Namun belakangan ini aku lebih suka memanggilmu dengan sebuatan Rob. Terdengar cukup akrab, walau kadang aku menghujatmu dan berteriak memanggil "hei" atau "kau", itu karena aku merasa begitu akrab atau emosional terhadapmu. Ya, menyebut namamu dengan versiku suatu hal yang sangat karib bagiku. Tak ada batas rasanya, dan hanya ada kau dan aku.

Tak bisakah kau berubah menjadi kabut, agar bersama awan aku bisa melihatmu? Jangan marah Rob, bukan aku ingin menurunkan derajatmu. Aku hanya ingin selalu dekat denganmu, setiap saat bisa memandangmu ketika kau berada diantara awan-awan itu. Mendengar suara renyahmu. Apakah sulit bagimu? (read more)

06 July 2007

Melihatmu

Dimeja itu aku melihat seseorang tersenyum dan berangguk saat kau mengunjunginya. Sepertinya mengatakan "maaf ya bu". Lalu kau menunjuk kepada makanannya yang terlihat lezat dimatamu dan anak dalam gendonganmu. Jari telunjukmu menunjuk makanan sipenggunjung dan kemudian beralih menunjuk anakmu. Seolah sipenggunjung mengerti dan menggambil makanan yang kau tunjuk lalu memberikan separohnya kepadamu. Dengan ringkas kau tolak dan kembali mengacungkan jari telunjukmu berulang-ulang. Si penggunjung kembali mengerti, bahwa kau hanya membutuhkan satu untuk anakmu.
Kulihat sirat aneh dimata penggunjung itu setelah kejadian itu. Seolah matanya tak lepas terus membututimu hingga hilang dari pandangannya, karena kembali kau memasuki cafe yang berada di sebelahnya. (read more)

02 July 2007

Juli Birthday


Pukul 03:20 pagi (02/7/07) aku mendapat telp dari seorang teman lama. "Halo, Selamat ulang tahun ya Nda (panggilan akrabnya padaku)" sambung suara yang sangat kukenal itu setelah telpon genggam kuangkat. Lalu disambung dengan memberikan kata-kata hikmah atau pesan seperti lazimnya ucapan untuk orang yang lagi berulang tahun. *Terima Kasih Boni*

Lalu paginya saat bangun tidur, sebuah pesan singkat masuk dengan tulisan "Kak Hanum, selamat ulang tahun ya. Mudah2an slalu diberikan takdir terbaik". *Terimah Kasih Santi* (Walau jika diberi pilihan aku gak mau diberikan takdir terbaik, tapi diberikan pilihan untuk memilih takdir untukku sendiri ;p )

Disambung dengan sms dari teman yang beberapa saat lalu hingga saat ini aku dan dia masih ada sedikit kles yang bikin kami gak saling berhubungan lagi. Begini bunyi sms nya "dihari yang bahagia ini, dimana usiamu ber+1 mntri brsnar bgt indh mnymbut hr jd mu yg ke 26, semua org trsym pdnmu krn kaulah yg trindah dhr ini.! Met ultah ya num smg pnjg umur, mdh rzk n sll dsyg ama org2 yg dkt dgn km". *Makasih Ariel* (semoga dihari ini semua kebekuan mencair)

Dan ditutup (maksudnya sewaktu tulisan ini diposting) dengan sebuah ucapan yang manis dari seorang teman. *Terimakasih teman*
HAPPY BIRTHDAY..

teruslah mendengar,
teruslah merasa,

teruslah melihat,

teruslah...

setia pada sesama..

keep on fighting till the end..
one soul one strunggle

Terimakasih sudah mengingat hari ini. Doa, harapan, kasih dan sayang kalian telah menjadikan aku seperti ini. Hanum hanyalah gadis biasa, tapi disekeliling hanum terdapat orang-orang luar biasa seperti kalian. Seperti kalian, akupun ingin yang terbaik, terbaik buat apa saja, buat siapa saja...serta menjadi bagian dalam perbaikan itu...