Apakah Kau Letih

Aku adalah penanya yang menyebalkan mungkin bagimu. Padahal kau sudah membawa-bawa nama paman Descrates untuk membuat aku berhenti bertanya sebentar saja, dengan sabar kau katakan "Kadang Descrates itu nggak selalu benar kok, cogito ergo sum...aku berfikir maka aku ada." Sampai suatu hari kau menyarankan aku agar diam sejenak dan membiarkan alam yang menentukan dan menemukan rumus-rumusnya. Dan sudah sifatku untuk ngotot dengan kemauan ku. Sampai hilanglah kesabaranmu, waktu itu aku mengatakan bahwa fitrah manusia itu ingin tahu. Dan kau ingat apa jawabanmu waktu itu?(read more)
11 comments:
Semakin dalam dan semakin dalam, sesekali nafasku bahkan terhenti. Ya, ini adalah penyelaman maha dalam.
dan aku seakan tak pernah bosen meladeni pertanyaan-mu...he...he...
wah..wah wah, semoga kalian berdua bisa saling memahami :-)
istirahat, duduk, dengar dan diam dulu sejenak.
mungkin itu bisa mereload semua beban yang sebelumnya terlalu berat.
nduk, suatu ketika keknya kamu bisa melebihi syeh siti jenar ato rabiah al-adawiyah
ngilu ah.....
%$$^%^*&*@#@$()()(%#$# aku bingung!!!! Tapi feelingku bilang maknanya "duaaaaaaaaaalammmm"!!!
... atau dia hanya sebuah alat yang kita pakai untuk menakar derita?
koment apa ya... binun.
Indah sekali. Saya mendapatkan sesuatu dari artikel ini. Thanks.
dia itu dalam bentuk apa ya?
tapi memang seharusnya agama itu menjadi
"rahmatan lil alamin kan"?
sayang nya masih banyak yang mau ngerti tentang hal itu.
mungkin hanya dengan meninggalkan keangkuhan lah kita baru bisa memasuki keheningan.......
Post a Comment