04 August 2007

Perjumpaanku

dia adalah sesuatu yang tak terdefiniskan

Untuk mencarimu. Bersama angin aku pergi ketimur dan dengan diam-diam kukejar terbitnya matahari. Ya, waktu dan aku beringsut menjemputmu. Tentu dengan debar-debar aneh yang menggila, melesak pada dalamnya dan menyentuh dengan bimbang yang tak kumengerti.

Semakin ketimur semakin beragam kutemui wajahmu. Ya benar, aku menemukan wajahmu dalam pepohonan yang kamu, gerbong kereta yang kamu, pengamen yang kamu, ibu setengah baya yang kamu, semuanya adalah kamu. Benar! Dunia dan segala isinya tidak ada yang lain kecuali kamu. Inikah yang dikatakan kau berwujud dalam segalanya. Ya, kaulah segalanya Ta. (baca lanjut)

No comments: