22 September 2007

Satu menjadi Dua or Dua menjadi Satu

Setiap pertemuan merujuk akan adanya perpisahan. Sama akan halnya setiap kehidupan merujuk akan adanya kematian. Selalu ada dua sisi yang saling bertolak belakang namun selalu berdampingan.

Aku dan dia mungkin saling bertolak belakang, namun tetap berdampingan. Setidaknya terus berusaha untuk berdampingan. Dia pernah mengatakan kami bagai satu di bagi menjadi dua atau dua digabungkan menjadi satu. Tak tahu yang mana yang benar namun rasa itu terasa kuat. Rasa kuat untuk saling mengisi, berbagi dan memahami, menjadikan dua itu satu atau satu itu menjadi dua. (baca lanjut)

3 comments:

ichal said...

2 menjadi 1, atau 1 menajadi 2,,

sama sama mempunyai manfaat, dan sama-sama riskan terhadapa mudharat.

jalani saja seperti air, dia menemukan jalannya diantara celah-celah itu"m

petikan yg ini juga ada benarnya, namun hidup kita bukanlah air,,, coba deh pikir, kalo kita lakukan spt itu, kenapa kita diciptakan jadi manusia, kenapa gak ajdi air saja!!!!?????...

Iman Brotoseno said...

only time will tell

sayurs said...

"jalani saja seperti air, dia menemukan jalannya diantara celah-celah itu"
setuju, urip opo anane kadyo ilining banyu...