05 June 2007

Alarm Peringatan Dini Tsunami.

Saat menulis ini aku masih menggunakan seragam kantor. Ini bukannya karena aku sedang istirahat makan siang atau lagi ingin bolos kerja (hi...ketauan suka bolos), tapi karena tiba-tiba orang seisi kantorku pada pulang dengan tergesa-gesa. Adanya isu tsunami membuat mereka yang bertempat tinggal di daerah pesisir laut langsung teringat dan khawatir kepada anggota keluarga yang di tinggalkanya.

Aku bukannya mau ikut-ikutan panik. Tapi lumayan, ada alasan buat pulang sekalian melihat informasi yang benarnya. Ternyata setelah diselidiki hanya air pasang bila purnama saja. Sebenarnya masyarakat biasanya sudah mengerti akan hal itu. Tapi yang bikin mereka panik adalah bertepatan dengan air pasang purnama itu, Alarm Peringatan Dini Tsunami di daerah Kahju (daerah pesisir pantai yang porak-poranda di hantam tsunami 26 Desember 2004) berbunyi. (read more)


5 comments:

artja said...

mungkin yang menyebar isu itu ingin menuji kesiapan dan kesigapan menghadapi bencana ya? setidaknya jadi tau, bagaimana respon kita terhadap bencana. iya nggak?

Cempluk Story said...

alhamdulillah tidak terjadi apa apa mbak..

Elvi said...

Bisa kepayang gimana paniknya suasana...mudah2an ga ada korban kecelakan yach! Byk sekali korban keluarga kami waktu tsunami, rasanya ga mau dikenang lg dech! Thanks buat infonya Num! rasanya ada teman bernagi nih!

Vie said...

Syukur... hanya false alarm. Jangan sampe terjadi lagilah ya Han.

Han, thnx atas sarannya, emang blogku sendu ya, maklumlah, seneng duit ;))

Fatah said...

Ingin berbagi kepanikan juga dong ! soalnya saya juga merasakan 3 kali hampir ketabrak mobil yang sopirnya ikutan panik, cuma waktu itu saya lagi di Keutapang (Aceh Besar) yang tergolong dataran tinggi, jadi ngga terlalu panik deh ! .. ehhh btw senang rasanya bisa ketemu blogger asal Aceh juga :)